Senin, 21 November 2016

tugas UTS Perencanaan Sistem PAI




TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER
disusun guna memenuhi tugas :
Mata Kuliah                : Perencanaan Sistem PAI
Dosen Pengampu        : Labib Sajawandi S. Pd.I., M.Pd.




STAIN
 










Disusun Oleh:
Dzurrotun Nasikhah                2021110130

Kelas F


JURUSAN TARBIYAH PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2013

 
1.      Jelaskan pengertian perencaan pembelajaran dan prinsip-prinsip dalam membuat perencanaan pembelajaran !

Jawaban :
a.       Pengertian perencanaan pembelajaran
Ada beberapa definisi tentang perencanan yang rumusannya beebeda-beda satu dengan yang lain. Cuningham mengatakan bahwa perencanaan itu ialah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta-fakta, imajinasi-imajinasi, dan asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang. Definisi kedua mengemukakan bahwa perencanaan ialah hubungan antara apaadanya sekarang dengan sebagaimana yang seharusnya dengan bertalian dengan kebutuhan, penentuan tujuan, prioritas, progam, dan alokasi sumber. Sementara definisi lain tentang perencanaan adalah suatu cara untuk mengantisipasi dan menyeimbangkan perubahan.[1]
Menurut Ulbert Silalahi, perencanaan merupakan suatu kegiatan menetapkan tujuan serta merumuskan dan mengatur pendayagunaan manusia, informasi, finansial, metode dan waktu untuk memaksimalisasi efesiensi dan efektifitas pencapaian tujuan. Sedangkan menurut William H. Newman mengemukakan bahwa perencanaan merupakan penentu apa yang akan dilakukan. Jadi kesimpulannya, perencanaan adalah penentu serangkaian tindakan untuk mencapai sesuatu dengan hasil maksimal.
Sedangkan menurut Pasaribu perencanaan pengajaran merupakan tindakan yang didasarkan atas satu rencana yang matang dan teliti, sehingga apabila seorang guru berdiri di depan kelas tanpa suatu rencana yang matang dan teliti dan tepat, tidak dapat dikatakan bahwa guru tersebut sedang  mengajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa perencanaan pengajaran suatu proses yang diatur sedemikian rupa menurut langkah-langkah tertentu baik berupa penyusunan materi pengajaran, penggunaan media, maupun model pembelajaran lainnya yang dimaksudkan agar pelaksanaannya berjalan secara optimal sehingga di dalam pembelajaran terkemas dengan semenarik mungkin dan tujuan yang diinginkan bisa tercapai.[2]
b.      Prinsip-prinsip dalam membuat perencanaan pembelajaran
1)      Prinsip internal perencanaan pembelajaran, antara lain :
a)      Perencanaan ituinterdisipliner karena pendidikan pun interdisipliner terutama dalam kaitannya dengan pembangunan manusia.
b)      Perencanaan itu fleksibel dalam arti tidak kaku, tetapi dinamis serta responsif terhadap tuntutan masyarakat terhadap pendidikan.
c)      Objektif rasional. Artinya untuk kepentingan umum, bukan untuk kepentingan subyektif sekelompok masyarakat.
d)     Tidak dimulai dari nol, tetapi dari apa yang dimiliki.
e)      Wahana untuk menghimpun kekuatan dan modal dasar perlu dihimpun secara terkoordinasi untuk digunakan secermat mungkin untuk kepentingan pembangunan pendidikan.
f)       Disusun dengan data.
g)      Mengendalikan kekuatan sendiri, tidak berdasarkan kekuatan orang lain.
h)      Komperhensif dan ilmiah.
2)      Prinsip eksternal perencanaan pembelajaran
a)      Perencanaan hendanya mempunyai dasar nilai yang jelas dan mantap.
b)      Perencanaan hendaknya berangkat dari tujuan umum.
c)      Perencanaan hendaknya realistis.
d)     Perencanaan hendaknya mempertimbangkan kondisi sosio budaya masyarakat, baik yang mendukung maupun penghambat pelaksanaan rencana.
e)      Perencanaan hendaknya fleksibel. [3]
Seorang guru yang ingin melibatkan diri dalam suatu kegiatan perencanaan, harus mengetahui prinsip-prinsip perencanaan, seperti yang dikemukakan oleh Sagala (Hermawan, 2007) meliputi :
a)      Menetapkan apa yang mau dilakukan oleh gurur, kapan dan bagaimana cara melakukannya dalam implementasi pembelajaran.
b)      Membatasi sasaran atas dasar tujuan instruksional khusus dan menetapkan pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil yang maksimal melalui proses penentuan target pembelajaran.
c)      Menegmbangkan alternatif-alternatif yang sesuai dengan strategi pembelajaran.
d)     Mengumpulkan dan menganalisa informasi yang penting untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
e)      Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-rencana dan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pembelajaran kepada pihak yang berkepentingan.[4]

2.      Sebutkan jenis-jenis atau bentuk-bentuk perencanaan pembelajaran, jelaskan !

Jawaban :
            Ada beberapa tipe perencanaan dalam pendidikan. Pertama adalah tipe perencanaan ditinjau dari segi waktu, kedua tipe perencanaan ditinjau dari segi ruang lingkupnya, dan yang ketiga perencanaan ditinjau dari segi sifatnya.
a.       Tipe perencanaan dari segi waktu
Ditinjau dari segi waktu ada tipe perencanaan, yaitu
-       perencanaan jangka panjang.
-        jangka menengah. 
-       jangka pendek.
Perencanaan jangka panjang minimum untuk 10 tahun, jangka menengah diatas 1 tahun sampai 5 tahun, dan jangka pendek maksimal untuk 1 tahun. Di Indonesia perencanaan tipe ini disamakan dengan program pelita. Jangka panjangnya ialah sekitar 5 sampai 6 pelita yaitu 25 sampai dengan 30 tahun, sebagai rambu-rambu untuk tinggal landas. Perencanaan jangka menengah ialah 5 tahun yaitu satu pelita. Dan perencanaan jangka pendek adalah 1 tahun yaitu satu anggaran.
b.      Tipe perencanaan dari segi ruang lingkup
Perencanaan dari segi ruang lingkup dapat dibagi menjadi 3 tipe, yaitu perencanaan makro, meso dan mikro. Perencanaan makro adalah perencanaan yang mencakup pendidikan seluruh bangsa, sedangkan perencanaan meso mencakup wilayah tertentu, dan perencanaanmikro hanya mencakup satu lembaga pendidikan atau sekelompok kecil lembaga yang hampir sama dan berdekatan tempatnya.[5]
c.       Tipe perencanaan dari segi sifat
Dari segi sifat, perencanaan dapat dibagi menjadi dua yaitu perencanaan strategi dan perencanaan operasional. Perencanaan strategi berkaitan dengan kebijakan yang diambil, pendekatan yang dipakai, kebutuhan, misis dan tujuan yang ingin dicapai.
Sedangkan perencanaan operasional berkaitan dengan usaha yang dipakai untuk merealisasikan perencanaan pendidikan memiliki dua sifat  yaitu dua sifat yaitu sifat strategi dan sifat perasional terutama untuk perencanaan jangka pendek.[6]

3.      Jelaskan pendekatan sistem dalam suatu perencanaan pembelajaran !

Jawaban :
            Berbagai pendekatan dapat digunakan dalam membuat perencanaan pengajaran mulai dari pendekatan kebutuhan sosial, kebutuhan ketanagakerjaan, pendekatan efisiensi biaya dan juga melalui pendekatan sistem.
a.       Pendekatan kebutuhan sosial
Menurut pendekatan kebutuhan sosial suatu perencanaan pengajaran disusun dan dirancang dengan memperhatikan kebutuhan dan permintaan masyarakat akan pendidikan pada umumnya dan pengajaran pada khususnya. Karena diperlukan perencanaan pengajaran yang dapat memberikan kecakapan hidup khususnya yang berkaitan dengan kecakapan sosial masyarakat.
b.      Pendekatan kebutuhan ketenagakerjaan
Dalam menyusun suatu perencanaan pengajaran, siswa sebagai salah satu komponen pengajaran dan merupakan objek sekaligus subyek pengajaran diarahkan memiliki keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Baik yang mencakup keterampilan-keterampilan teknik, maupun sosial dan emosional yang dibutuhkan ketika barada di dunia kerja kelak. Perencanaan pengajaran yang dibuat harus menjamin bahwa lulusan-lulusan yang dihasilkan memiliki kemampuan yang handal menjadi tenaga kerja yang produktif.
c.       Pendekatan efisiensi biaya
Dimaksudkan bahwa dalam membuat perencanaan pengajaran harus memperhatikan aspek pembiayaan untuk berlangsungnya proses pengajaran baik yang menyangkut sumber-sumber pembiayaan, penggunaan maupun pertanggungjawabannya, dan tak kalah pentingnya adalah efisiensi biaya yang digunakan untuk kepentingan pengajaran. Berdasarkan pendekatan ini, perencanaan pengajaran harus menghindari pembiayaan-pembiayaan kegiatan pengajaran yang sifatnya tidak produktif dan tidak perlu.
d.      Pendekatan sistem
Pendekatan sistem merupakan kebiasaan dalam memandang benda atau peristiwa dalam hidup sebagai sistem yang digunakan dalam memecahkan masalah serta proses pemecahannya.

4.      Jelaskan hierarki tujuan pendekatan dalam sebuah negara dan apa saja kemampuan yang sebaiknya harus dimiliki anak !

Jawaban ;
v  Hierarki tujuan
Tujuan pendidikan dan pengajaran dapat dibedakan menurut luas dan sempitnya isi tujuan atau menurut jauh dan dektanya waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Berdasarkan perbedaan itu, tujuan pendidikan dan pengajaran dapat dibedakan dan disusun menurut hierarki mulai dari tujuan pendidikan nasional/tujuan umum, tujuan institusional, tujuan kurikuler/ tujuan kurikulum, dan tujuan instruksional/pembelajaran.
a.    Tujuan pendidikan nasional
Tujuan pendidikan nasional disebut juga tujuan umum, adalah tujuan pendidikan yang ingin dicapai  pada tingkat nasional. Untuk negara, tujuan pendidikan nasional tercantum dalam  Undang-undang RI No. 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional pada bab II, pasal 4.
b.    Tujuan institusional
Tujuan institusional merupakan tujuan pendidikan yang ingin dicapai pada tingkat lembaga pendidikan. Tujuan ini disesuaikan dengan jenis dan tingkatan sekolah masing-masing. Hasil pencapaian dari tujuan institusional berwujud tamatan sekolah yang mampu melaksanakan bidang pekerjaan tertentu atau mampu dididik lebih lanjut menjadi tenaga profesional di bidang tertentu dan pada jenjang tertentu pula.
c.    Tujuan kurikuler
Tujuan kurikuler disebut juga tujuan kurikulum yaitu tujuan yang ingin dicapai pada tingkat mata pelajaran atau bidang-bidang studi. Tujuan ini biasanya diperinci menurut mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran untuk suatu sekolah tertentu.
d.   Tujuan instruksional
Tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran adalah tujuan pendidikan yang ingin dicapai pada tingkat pengajaran. Hasil pencapaiannya berwujud anak didik yang secara bertahap terbentuk wataknya, kemampuan berfikir, dan keterampilan teknologinnya.[7]
v  Kemampuan yang sebaiknya harus dimiliki anak
a)      Kemampuan menerima
b)      Kemampuan menanggapi
c)      Berkeyakinan
d)     Penerapan karya
e)      Ketekunan dan ketelitian[8]

5.      Jelaskan dan berilah deskripsi perbedaab tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator ! contohkan !

Jawaban :
v Standar Kompetensi (SK)
Standar kompetensi merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh siswa dalam suatu mata pelajaran. Standar kompetensi (SK) merupakan ukuran kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dicapai, diketahui, dan mahir dilakukan oleh peserta didik pada setiap tingkatan dari suatu materi yang diajarkan. [9]
Contoh :
Standar Kompetensi :
Memahami Al-Hadits tentang kebersihan.

v Kompetensi dasar (KD)
Adalah kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan, kemampuan minimal yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa, standar kompetensi yang harus dicapai oleh siswa setelah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan untuk satu mata pelajaran. [10]
Contoh :
Kompetensi  Dasar :
1.    Membaca hadits tentang kebersihan
2.    Menjelaskan arti hadits tentang kebersihan
3.    Menampilkan perilaku bersih seperti dalam hadits

v Indikator
Menurut Depag, indikator adalah wujud dari kompetensi dasar yang lebih spesifik. Sedangkan menurut E. Mulyasa indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang menunjukkan tanda-tanda perbuatan dan respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik. indikator juga dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan potensi daerah dan peserta didik dan juga dirumuskan dalam rapat kerja operasional yag dapat diukur dan diobservasi sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam penyususnan penilaian.[11]
Contoh :
Indicator Kompetensi :
1.    Membaca hadits tentang kebersihan dengan benar.
2.    mengartikan hadits tentang kebersihan.
3.    Menampilkan perilaku bersih seperti dalam hadits dalam kehidupan sehari-hari.

6.      Carilah satu prota, promes, silabus dan RPP dari sekolah nyata (kalau perlu lakukan kunjungan ke sekolah), kemudian fotocopilah rencana pembelajaran tersebut, lalu lampirkan dalam jawaban yang akan dikumpulkan (prota, promes, silabus dan RPP harus berbeda pada setiap mahasiswa) !













[1] Made Pidarta, Perencanaan Pendidikan Partisipatori dengan Pendekatan Sistem (Jakarta : Rineka Cipta, 1990) hlm. 3-4.
[2] Esti Ismawati, Perencanaan Pengajaran Bahasa (Yogyakarta : Ombak, 2012) hlm. 1
[3] Sarbini dan Neneng Lina, Perencanaan Pendidikan (Bandung : Pustaka setia) hlm. 52
[4] H.A Hermawan, dkk, Belajar dan Pembelajaran (Bandung : UPI Press, 2007) hlm. 39-40
[5] Made Pidarta, Op.Cit., hlm. 64-65
[6] Ibid., 68
[7] Syaiful bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi edukatif (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2000) hlm. 24-26
[8] Hamzah B. Uno, Perencanaan Pembelajaran (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2006) hlm. 37-38
[9] Darwyn Syah, Perencanaan Sistem Pengajaran PAI (jakarta : Gaung Persada Press, 2007)
[10] Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2005) hlm. 112
[11] M. Budi, Pengertian Indikator,  http://mbudiu.blogspot.com/2010/12/pengertianindikator.html diakses pada 15/04/2013

1 komentar:

  1. Slots - Casinos & Games - JetBlue
    Slots.lv 구미 출장샵 Casino & Games Slot machines 포천 출장안마 are not exactly unique to 거제 출장샵 any modern game, nor are they even the 성남 출장마사지 least popular among slot 전라북도 출장마사지 players. They are

    BalasHapus