Minggu, 20 November 2016

Resensi film "ORPHAN"

film ini bercerita tentang psikophat yang keji. penyamaran yang sangat perfect. seperti anak kecil yang cantik, ternyata usianya sudah tua.. penasaran??? langsung saja inilah kisahnya,cekidot.....


Sejak mengalami keguguran anak ke-tiga, kehidupan keluarga Kate Coleman dan John Coleman mulai mengalami masalah. Hubungan yang semula harmonis mulai sedikit guncang. Apalagi ketika Kate mulai dihantui mimpi-mimpi buruk. Mereka berdua memutuskan pergi ke psikolog untuk berkonsultasi. Menurut psikolog mereka disarankan agar mengadopsi anak.
Kate dan John mempunyai dua anak, Daniel dan Max. Max gadis kecil mungil yang secara fisik mengalami kekurangan dalam indra pendengaran dan pengucapan. Max sangat menginginkan kehadiran seorang adik, ia terus-menerus menanyakan kepada ibunya, karena ia membutuhkan teman bermain.
Keduanya lantas memutuskan untuk mengadopsi seorang anak dengan harapan bisa memulihkan kondisi seperti semula. Segera saja keduanya mengunjungi sebuah panti asuhan Santa Maria untuk mencari kandidat anak yang bisa mereka adopsi. Saat tiba di sana, perhatian mereka tertuju pada seorang anak perempuan berusia sembilan tahun yang terlihat sangat lugu. Anak itu ditemui ketika sedang melukis dilantai atas. Keduanya pun lantas memutuskan untuk mengadopsi anak bernama Esther ini.
Sesampainya di rumah keluarga Coleman, Esther diperkenalkan dengan anggota keluarga dan mulai beradaptasi disana. Awalnya Esther terlihat seperti anak biasa pada umumnya. Esther dan Max terlihat akrab satu sama lain. Namun tampaknya Daniel kurang menyukai dengan kehadiran Esther sebagai anggota baru keluarganya. Daniel mendapat ejekan dari teman-temannya karena esther selalu mengenakan pakaian yang aneh dan selalu mengenakan kalung yang diikat di lehernya dan mengenakan gelang.
Sejak kedatangan Esther, beberapa hal misterius mulai terjadi. Berawal dari jatuhnya Brenda, teman Esther di lapangan bermain , terbunuhnya suster Abigail dari panti asuhan yang akan memberi tahu semua informasi tentang Esther, anak pertama kate yang hampir terbunuh karena rumah pohonnya terbakar, dan Esther yang mulai menyalahgunakan cinta dan sayang dari suami Kate yaitu john yang sangat memanjakan Esther . 
Di sekolah, Esther menaruh dendam pada Brenda, teman satu kelas yang selalu mengejeknya. Ia menjatuhkan Brenda di taman bermain dengan mendorongnya sehingga Brenda tersungkur dalam papan seluncur dan kakinya mengalami patah tulang. Selain itu, Esther juga membunuh suster Abigail yang berusaja berkunjung ke rumah kate dengan membawa informasi tentang siapa sebenarnya Esther. Ia memukul wajah suster Abigail menggunakan palu hingga akhirnya suster Abigail tewas.
Kate mulai curiga bahwa ini semuanya ada hubungannya dengan Esther, sayangnya tak ada yang percaya pada kata-kata Kate. Mereka mengira Kate hanya masih dihantui mimpi-mimpi buruknya. Kate yang terus menyelidiki darimana asak usul Ester datang . Karena Ester tercatat datang dari wilayah Rusia, tetapi setelah di klarifikasi Ester tidak pernah tercatat disana. Melihat tingkah laku Esther, ia menunjukkan bahwa ia menderita kelainan jiwa anti social. Dijelaskan bahwa ia adalah penipu ulung, suka mengadu domba untuk hal-hal yang diinginkannya, bahkan ia sampai menyakiti diri sendiri.
John meminta kepada Esther agar ia melakukan sesuatu kepada Kate sebagai bentuk rasa sayangnya kepada Kate. Esther dengan sengaja memetik bunga-bunga yang tertanam di atas makam Jessica, anak ketiga Kate yang mengalami keguguran. Melihat hal itu Kate histeris, karena sebelumnya Esther telah mengetahui seberapa pentingnya bunga itu bagi hidup Kate. Dengan sangat lihai dan licik, Esther memutar balikkan fakta dan mencuri perhatian John.
Yang mengetahui semua bentuk kejahatan Esther adalah Max, malahan Max ikut andil dalam misi kriminal itu. Karena Max telah diancam oleh Esther. Si Mungil max tidak dapat berbuat apa-apa. Berhubung max tuna runggu dan tuna aksara, ia mengungkap semua bentuk kejahatan Esther dalam sebuah gambar. Namun belum sampai kejahatan itu terungkap semua bukti-bukti telah dilenyapkan oleh Esther.
Dengan cara membakar semua bukti yang disimpan di rumah pohon Daniel. Tragisnya, Daniel yang ada di dalam pohon, hampir tak terselamatkan. Daniel mengalami kritis dan segera dirujuk ke rumah sakit. Melihat kondisi Daniel yang sudah di ambang batas, Esther tidak berhenti untuk mencoba membunuhnya. Karana Daniel juga adalah kunci mati Esther, ia telah mengetahui semua kejahatan Esther.
Dengan berusaha sangat keras, Kate mencari informasi tentang Esther. Ia menemukan alamat yang bertuliskan Saarne Institusi yang tertulis dalam buku alkitab Esther. Kate mengira bahwa Saarne Institusi merupakan sebuah panti asuhan. Namun ternyata Saarne Institusi merupakan rumah sakit jiwa di Estonia.
Ester yang mempunyai nama asli Leena Klammer, lahir pada tahun 1976 ternyata sudah berumur 33 tahun. Ia mengalami kelainan hormon langka yang bernama hypopituitarism yang menyebabkan kekerdilan proporsional. Ia hanya tampaknya saja anak kecil. Ia meninggalakan bekas luka di pergelangan tangannya dan lehernya. Ia merupakan pasien yang sangat liar. Dan dia mencintai suami dari keluarga yang mengadopsinya . Sebelum Ester ikut dengan keluarga Coleman , Ester telah membunuh dan membakar rumah dari keluarga sebelumnya dikarenakan cinta Ester yang ditolak oleh ayah yang mengadopsi Ester .
Esther memang hobi melukis. Ternyata gambar yang dilukisnya bukanlah sembarang lukisan. Semua lukisan Esther penuh makna. Jika dilihat di bawah sinar lampu, lukisannya tampak biasa saja seperti tidak ada kejanggalan, seperti lukisan anak usia 9 tahun pada umumnya. Namun jika dilihat di kegelapan tanpa sinar, lukisan itu sangat menyeramkan dan mengerikan. Lukisan tersebut merupakan gambaran semua tindak kejahatan-kejahatan Ester yang belum terungkap.
Ketika Kate akan sudah mengetahui semuanya dan akan menolong John yang sedang berada dirumah karena menemani Ester bersama Max anak kedua dari Kate dan John. Namun  terlambat. John tidak terselamatkan karena telah terbunuh oleh Esther .
Kate mencari max dan akan membawa max keluar dari rumahnya . Ester tidak menerima dan mencoba membunuh mereka berdua. Setelah melewati pertarungan sengit, akhirnya Ester terbunuh didalam danau es yang sangat dingin.
Nilai-nilai yang terkandung dalam film ini yang dapat diambil dan dijadikan contoh adalah bahwa kita sebagai manusia janganlah terlalu egoistis. Mementingkan kebutuhan diri sendiri dengan menggunakan semua cara agar dapat memenuhi semua keinginan. Sampai-sampai menyakiti diri sendiri dan mengadu domba orang lain, itu semua tidak dibenarkan.
Kaitannya film ini dengan materi psikologi perkembangan adalah bahwa dalam film ini menceritakan kisah yang mengalami kelainan hormon langka. Sehingga dalam menjalani kehidupannya ia cenderung berbeda dengan manusia lainnya. Karena mengalami keterlambatan perkembangan psikologis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar