TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER
disusun guna memenuhi tugas :
Mata
Kuliah : Perencanaan Sistem
PAI
Dosen
Pengampu : Labib Sajawandi S.
Pd.I., M.Pd.
![]() |
Disusun Oleh:
Dzurrotun Nasikhah 2021110130
Kelas F
JURUSAN TARBIYAH PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
1. Jelaskan pengertian perencaan pembelajaran dan
prinsip-prinsip dalam membuat perencanaan pembelajaran !
Jawaban :
a. Pengertian perencanaan pembelajaran
Ada beberapa definisi tentang perencanan yang
rumusannya beebeda-beda satu dengan yang lain. Cuningham mengatakan bahwa
perencanaan itu ialah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta-fakta,
imajinasi-imajinasi, dan asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang. Definisi
kedua mengemukakan bahwa perencanaan ialah hubungan antara apaadanya sekarang
dengan sebagaimana yang seharusnya dengan bertalian dengan kebutuhan, penentuan
tujuan, prioritas, progam, dan alokasi sumber. Sementara definisi lain tentang
perencanaan adalah suatu cara untuk mengantisipasi dan menyeimbangkan
perubahan.[1]
Menurut Ulbert Silalahi, perencanaan merupakan
suatu kegiatan menetapkan tujuan serta merumuskan dan mengatur pendayagunaan
manusia, informasi, finansial, metode dan waktu untuk memaksimalisasi efesiensi
dan efektifitas pencapaian tujuan. Sedangkan menurut William H. Newman
mengemukakan bahwa perencanaan merupakan penentu apa yang akan dilakukan. Jadi
kesimpulannya, perencanaan adalah penentu serangkaian tindakan untuk mencapai
sesuatu dengan hasil maksimal.
Sedangkan menurut Pasaribu perencanaan
pengajaran merupakan tindakan yang didasarkan atas satu rencana yang matang dan
teliti, sehingga apabila seorang guru berdiri di depan kelas tanpa suatu
rencana yang matang dan teliti dan tepat, tidak dapat dikatakan bahwa guru
tersebut sedang mengajar. Jadi dapat
disimpulkan bahwa perencanaan pengajaran suatu proses yang diatur sedemikian
rupa menurut langkah-langkah tertentu baik berupa penyusunan materi pengajaran,
penggunaan media, maupun model pembelajaran lainnya yang dimaksudkan agar
pelaksanaannya berjalan secara optimal sehingga di dalam pembelajaran terkemas
dengan semenarik mungkin dan tujuan yang diinginkan bisa tercapai.[2]
b. Prinsip-prinsip dalam membuat perencanaan
pembelajaran
1) Prinsip internal perencanaan pembelajaran,
antara lain :
a) Perencanaan ituinterdisipliner karena
pendidikan pun interdisipliner terutama dalam kaitannya dengan pembangunan
manusia.
b) Perencanaan itu fleksibel dalam arti tidak
kaku, tetapi dinamis serta responsif terhadap tuntutan masyarakat terhadap
pendidikan.
c) Objektif rasional. Artinya untuk kepentingan
umum, bukan untuk kepentingan subyektif sekelompok masyarakat.
d) Tidak dimulai dari nol, tetapi dari apa yang
dimiliki.
e) Wahana untuk menghimpun kekuatan dan modal
dasar perlu dihimpun secara terkoordinasi untuk digunakan secermat mungkin
untuk kepentingan pembangunan pendidikan.
f) Disusun dengan data.
g) Mengendalikan kekuatan sendiri, tidak
berdasarkan kekuatan orang lain.
h) Komperhensif dan ilmiah.
2) Prinsip eksternal perencanaan pembelajaran
a) Perencanaan hendanya mempunyai dasar nilai
yang jelas dan mantap.
b) Perencanaan hendaknya berangkat dari tujuan
umum.
c) Perencanaan hendaknya realistis.
d) Perencanaan hendaknya mempertimbangkan kondisi
sosio budaya masyarakat, baik yang mendukung maupun penghambat pelaksanaan
rencana.
e) Perencanaan hendaknya fleksibel. [3]
Seorang guru yang ingin melibatkan diri dalam
suatu kegiatan perencanaan, harus mengetahui prinsip-prinsip perencanaan,
seperti yang dikemukakan oleh Sagala (Hermawan, 2007) meliputi :
a) Menetapkan apa yang mau dilakukan oleh gurur,
kapan dan bagaimana cara melakukannya dalam implementasi pembelajaran.
b) Membatasi sasaran atas dasar tujuan
instruksional khusus dan menetapkan pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil yang
maksimal melalui proses penentuan target pembelajaran.
c) Menegmbangkan alternatif-alternatif yang
sesuai dengan strategi pembelajaran.
d) Mengumpulkan dan menganalisa informasi yang
penting untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
e) Mempersiapkan dan mengkomunikasikan
rencana-rencana dan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pembelajaran
kepada pihak yang berkepentingan.[4]
2. Sebutkan jenis-jenis atau bentuk-bentuk
perencanaan pembelajaran, jelaskan !
Jawaban :
Ada
beberapa tipe perencanaan dalam pendidikan. Pertama adalah tipe perencanaan
ditinjau dari segi waktu, kedua tipe perencanaan ditinjau dari segi ruang
lingkupnya, dan yang ketiga perencanaan ditinjau dari segi sifatnya.
a. Tipe perencanaan dari segi waktu
Ditinjau dari segi waktu ada tipe perencanaan, yaitu
-
perencanaan jangka panjang.
-
jangka
menengah.
-
jangka pendek.
Perencanaan jangka panjang minimum untuk 10
tahun, jangka menengah diatas 1 tahun sampai 5 tahun, dan jangka pendek
maksimal untuk 1 tahun. Di Indonesia perencanaan tipe ini disamakan dengan
program pelita. Jangka panjangnya ialah sekitar 5 sampai 6 pelita yaitu 25
sampai dengan 30 tahun, sebagai rambu-rambu untuk tinggal landas. Perencanaan
jangka menengah ialah 5 tahun yaitu satu pelita. Dan perencanaan jangka pendek
adalah 1 tahun yaitu satu anggaran.
b. Tipe perencanaan dari segi ruang lingkup
Perencanaan dari segi ruang lingkup dapat
dibagi menjadi 3 tipe, yaitu perencanaan makro, meso dan mikro. Perencanaan
makro adalah perencanaan yang mencakup pendidikan seluruh bangsa, sedangkan
perencanaan meso mencakup wilayah tertentu, dan perencanaanmikro hanya mencakup
satu lembaga pendidikan atau sekelompok kecil lembaga yang hampir sama dan
berdekatan tempatnya.[5]
c. Tipe perencanaan dari segi sifat
Dari segi sifat, perencanaan dapat dibagi
menjadi dua yaitu perencanaan strategi dan perencanaan operasional. Perencanaan
strategi berkaitan dengan kebijakan yang diambil, pendekatan yang dipakai,
kebutuhan, misis dan tujuan yang ingin dicapai.
Sedangkan perencanaan operasional berkaitan
dengan usaha yang dipakai untuk merealisasikan perencanaan pendidikan memiliki
dua sifat yaitu dua sifat yaitu sifat
strategi dan sifat perasional terutama untuk perencanaan jangka pendek.[6]
3. Jelaskan pendekatan sistem dalam suatu
perencanaan pembelajaran !
Jawaban :
Berbagai
pendekatan dapat digunakan dalam membuat perencanaan pengajaran mulai dari
pendekatan kebutuhan sosial, kebutuhan ketanagakerjaan, pendekatan efisiensi
biaya dan juga melalui pendekatan sistem.
a. Pendekatan kebutuhan sosial
Menurut pendekatan kebutuhan sosial suatu
perencanaan pengajaran disusun dan dirancang dengan memperhatikan kebutuhan dan
permintaan masyarakat akan pendidikan pada umumnya dan pengajaran pada
khususnya. Karena diperlukan perencanaan pengajaran yang dapat memberikan
kecakapan hidup khususnya yang berkaitan dengan kecakapan sosial masyarakat.
b. Pendekatan kebutuhan ketenagakerjaan
Dalam menyusun suatu perencanaan pengajaran,
siswa sebagai salah satu komponen pengajaran dan merupakan objek sekaligus
subyek pengajaran diarahkan memiliki keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan
dalam dunia kerja. Baik yang mencakup keterampilan-keterampilan teknik, maupun
sosial dan emosional yang dibutuhkan ketika barada di dunia kerja kelak.
Perencanaan pengajaran yang dibuat harus menjamin bahwa lulusan-lulusan yang
dihasilkan memiliki kemampuan yang handal menjadi tenaga kerja yang produktif.
c. Pendekatan efisiensi biaya
Dimaksudkan bahwa dalam membuat perencanaan
pengajaran harus memperhatikan aspek pembiayaan untuk berlangsungnya proses
pengajaran baik yang menyangkut sumber-sumber pembiayaan, penggunaan maupun
pertanggungjawabannya, dan tak kalah pentingnya adalah efisiensi biaya yang
digunakan untuk kepentingan pengajaran. Berdasarkan pendekatan ini, perencanaan
pengajaran harus menghindari pembiayaan-pembiayaan kegiatan pengajaran yang
sifatnya tidak produktif dan tidak perlu.
d. Pendekatan sistem
Pendekatan sistem merupakan kebiasaan dalam
memandang benda atau peristiwa dalam hidup sebagai sistem yang digunakan dalam
memecahkan masalah serta proses pemecahannya.
4. Jelaskan hierarki tujuan pendekatan dalam
sebuah negara dan apa saja kemampuan yang sebaiknya harus dimiliki anak !
Jawaban ;
v Hierarki tujuan
Tujuan pendidikan dan pengajaran dapat
dibedakan menurut luas dan sempitnya isi tujuan atau menurut jauh dan dektanya
waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Berdasarkan perbedaan
itu, tujuan pendidikan dan pengajaran dapat dibedakan dan disusun menurut
hierarki mulai dari tujuan pendidikan nasional/tujuan umum, tujuan
institusional, tujuan kurikuler/ tujuan kurikulum, dan tujuan
instruksional/pembelajaran.
a. Tujuan pendidikan nasional
Tujuan pendidikan nasional disebut juga tujuan
umum, adalah tujuan pendidikan yang ingin dicapai pada tingkat nasional. Untuk negara, tujuan
pendidikan nasional tercantum dalam
Undang-undang RI No. 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional
pada bab II, pasal 4.
b. Tujuan institusional
Tujuan institusional merupakan tujuan
pendidikan yang ingin dicapai pada tingkat lembaga pendidikan. Tujuan ini
disesuaikan dengan jenis dan tingkatan sekolah masing-masing. Hasil pencapaian
dari tujuan institusional berwujud tamatan sekolah yang mampu melaksanakan
bidang pekerjaan tertentu atau mampu dididik lebih lanjut menjadi tenaga
profesional di bidang tertentu dan pada jenjang tertentu pula.
c. Tujuan kurikuler
Tujuan kurikuler disebut juga tujuan kurikulum
yaitu tujuan yang ingin dicapai pada tingkat mata pelajaran atau bidang-bidang
studi. Tujuan ini biasanya diperinci menurut mata pelajaran atau kelompok mata
pelajaran untuk suatu sekolah tertentu.
d. Tujuan instruksional
Tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran
adalah tujuan pendidikan yang ingin dicapai pada tingkat pengajaran. Hasil
pencapaiannya berwujud anak didik yang secara bertahap terbentuk wataknya,
kemampuan berfikir, dan keterampilan teknologinnya.[7]
v Kemampuan yang sebaiknya harus dimiliki anak
a) Kemampuan menerima
b) Kemampuan menanggapi
c) Berkeyakinan
d) Penerapan karya
e) Ketekunan dan ketelitian[8]
5. Jelaskan dan berilah deskripsi perbedaab
tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator ! contohkan !
Jawaban :
v Standar Kompetensi (SK)
Standar kompetensi merupakan kemampuan dasar
yang harus dimiliki oleh siswa dalam suatu mata pelajaran. Standar kompetensi
(SK) merupakan ukuran kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, keterampilan
dan sikap yang harus dicapai, diketahui, dan mahir dilakukan oleh peserta didik
pada setiap tingkatan dari suatu materi yang diajarkan. [9]
Contoh :
Standar
Kompetensi :
Memahami
Al-Hadits tentang kebersihan.
v Kompetensi dasar (KD)
Adalah kemampuan minimal dalam mata pelajaran
yang harus dimiliki oleh lulusan, kemampuan minimal yang harus dapat dilakukan
atau ditampilkan oleh siswa, standar kompetensi yang harus dicapai oleh siswa
setelah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan untuk satu mata pelajaran. [10]
Contoh :
Kompetensi Dasar :
1. Membaca hadits tentang kebersihan
2. Menjelaskan arti hadits tentang kebersihan
3. Menampilkan perilaku bersih seperti dalam
hadits
v Indikator
Menurut Depag, indikator adalah wujud dari
kompetensi dasar yang lebih spesifik. Sedangkan menurut E. Mulyasa indikator
merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang menunjukkan tanda-tanda
perbuatan dan respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik.
indikator juga dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan
potensi daerah dan peserta didik dan juga dirumuskan dalam rapat kerja
operasional yag dapat diukur dan diobservasi sehingga dapat digunakan sebagai
dasar dalam penyususnan penilaian.[11]
Contoh :
Indicator Kompetensi :
1.
Membaca hadits
tentang kebersihan dengan benar.
2.
mengartikan hadits tentang kebersihan.
3.
Menampilkan
perilaku bersih seperti dalam hadits dalam kehidupan sehari-hari.
6. Carilah satu prota, promes, silabus dan RPP dari
sekolah nyata (kalau perlu lakukan kunjungan ke sekolah), kemudian fotocopilah
rencana pembelajaran tersebut, lalu lampirkan dalam jawaban yang akan
dikumpulkan (prota, promes, silabus dan RPP harus berbeda pada setiap
mahasiswa) !
[1] Made Pidarta, Perencanaan Pendidikan Partisipatori dengan Pendekatan
Sistem (Jakarta : Rineka Cipta, 1990) hlm. 3-4.
[7] Syaiful
bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi edukatif (Jakarta :
PT Rineka Cipta, 2000) hlm. 24-26
[11] M. Budi, Pengertian
Indikator, http://mbudiu.blogspot.com/2010/12/pengertianindikator.html diakses
pada 15/04/2013

Slots - Casinos & Games - JetBlue
BalasHapusSlots.lv 구미 출장샵 Casino & Games Slot machines 포천 출장안마 are not exactly unique to 거제 출장샵 any modern game, nor are they even the 성남 출장마사지 least popular among slot 전라북도 출장마사지 players. They are